Tenggelam 5 Jam, Pemuda Jepara Ditemukan Tewas di Dasar Air Terjun Gembong


Koran Muria, Jepara – Pemuda berusia 23 tahun, Muhammad Ali Mahfud ditemukan tewas tenggelam di tempat wisata Air Tejun Gembong, Desa Papasan, Kecamatan Bangsri. Korban yang merupakan warga setempat diperkirakan tenggelam hingga lima jam sebelum berhasil dievakuasi pukul 21.30 WIB, Rabu (17/2/2016) malam.

Dari informasi yang dihimpun, korban pergi ke air terjun bersama tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Undip, Semarang berjumlah delapan orang sekira pukul 14.00 WIB. Korban yang tengah asyik bermain di bawah air terjun hingga sore sekira pukul 16.00 WIB, tiba-tiba terpeleset. Karena tak bisa berenang, Ali Mahfud akhirnya tenggelam ke dasar air terjun.

Melihat Ali Mahfud terpeleset, salah satu peserta KKN berusaha menolong. Namun derasnya pusaran air, usaha tersebut sia-sia. Bahkan mahasiswa KKN tersebut sempat tidak sadarkan diri di lokasi. Setelah itu, mahasiswa KKN lain langsung meminta bantuan warga untuk mencari korban.

Salah satu anggota tim SAR, Edy Safii mengatakan, tim gabungan mendapatkan informasi terkait adanya orang tenggelam di Desa Papapsan sekira puluk 19.30 WIB. Karena lokasi yang jauh, tim baru bisa di tempat kejadian setelah setengah jam kemudian.

”Lokasinya cukup jauh dari pusat kota, kami sampai di lokasi sekira pukul 20.00 WIB dan langsung mendirikan posko. Sebagian langsung melakukan pencarian korban,” katanya.

Hanya, proses pencarian dan evakuasi korban dilakukan cukup lama. Kondisi medan jalan menuju lokasi cukup berat karena berada di areal pegunungan, dengan akses jalan yang minim.

”Lokasi hanya bisa diakses dengan cara jalan kaki, kendaraan tidak dapat menembus lokasi. Sehingga membutuhkan waktu lama untuk sampai dilokasi, apalagi jarak yang harus ditempuh dengan jalan kaki mencapai dua sampai tiga kilometer,” ujarnya.

Selain itu, air terjun Gembong mengalir deras dan kondisi gelap lantaran sudah larut malam. Berkat kerjasama semua relawan dan petugas akhirnya melihat jasad korban di dasar air terjun pukul 20.30 WIB.

”Korban baru bisa dievakuasi pukul 21.30 WIB. Arus yang deras menjadi kendala petugas untuk mengangkat jasad yang berada di dasar air terjun,” tambah Edy.

Setelah evakuasi berhasil, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil petugas. Sesuai rencana, jenazah dimakamkan Kamis (18/2/2016) pagi.

Editor: Supriyadi

Sumber  :http://www.koranmuria.com/2016/02/18/30452/tenggelam-5-jam-pemuda-jepara-ditemukan-tewas-di-dasar-air-terjun-gembong.html

Comments